KISAHKU KISAHMU KISAH KITA NGE-BLOG BERSAMA

Assalamualaikum..

Alhamdulillahirobbil Alamiin.. Sudah sampai pada tugas on hari terakhir. Besok hari Sabtu tanggal 25 Mei 2019 kita akan bertatap muka lagi di kegiatan in 2 yang akan digelar di SMK PGRI Kabupaten Lumajang.

Bagaimana kisah perjalanan selama 6 hari on diklat? Ada merah, ada jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Kalau bahasa anak anak sih, seindah warna pelangi. Hehe.. banyak hal yang terjadi ketika kegiatan on dilaksanakan. Mungkin karena kami tetap mendapatkan tugas meskipun berada di sekolah dan di rumah-lah penyebabnya.

Kegiatan di sekolah saya tidak banyak. Karena kebetulan saya mengajar kelas 6, dan siswa saya sudah melaksanakan USBN dan Ujian Sekolah. Praktis saya tidak mempunyai kewajiban mengajar anak anak di kelas. Namun kewajiban saya justru bergeser ke urusan administrasi. Seperti mempersiapkan raport semester 2, buku induk kelulusan, dan hal hal yang bersifat administratif lainnya. Di tengah kesibukan mengerjakan urusan administrasi tersebut saya bisa menyelipkan menulis di microsoft word. Kenapa menulis di word? Karena memang sekolah kami sulit sinyal. Jadi di sekolah saya buat konsepnya, nanti di rumah saya  posting artikel dan mengerjakan sisa tugas on lainnya.

Pasukan hore yang "terlantar" karena bundanya sedang belajar

Kondisi di sekolah berbeda dengan di rumah. Kegiatan saya di rumah justru tidak bisa diganggu gugat. Dengan pasukan balita 3 “kompi”, saya bahkan tidak bisa mengetik atau bahkan sekedar melirik laptop. Kewajiban rumah tangga dan ketiga balita yang menyita perhatian penuh, ditambah suami yang jam terbangnya luar biasa (karena bertepatan dengan sekolahnya akan mengikuti akreditasi), membuat saya baru bisa menyentuh laptop lagi setelah pukul 21.00. Setelah semua pasukan tertidur.

Mengerjakan tugas mendekati deadline ditambah lagi kata kata menakutkan yang selalu diketikkan pak Subakri (yang sebenarnya bertujuan melecut semangat kami), membuat setiap detik waktu sangat berharga. “Laporan ditutup pukul 23.00, ya. Setelah itu pintu laporan akan tertutup rapat, Waspadalah!”, begitu salah satu bunyi watsapp beliau. Bahkan saya pernah mengalami pukul 22.40 satu tugas belum selesai. Akhirnya saya hanya menyediakan link link yang asal terisi, kemudian laporan. Setelah laporan, barulah saya perbaiki kembali. Pukul 02.00 barulah tulisan itu benar benar selesai.(Ssstt..  jangan bilang ke pemateri, ya..😉😉 )

Tetap konsentrasi menulis

Kecuali tugas membuat header. Karena untuk membuat header harus menggunakan aplikasi paint atau photoshop yang saya benar benar buta, maka keluarlah jurus maut merayu kakanda prabu handy sammy sweet heart tralala untuk membantu membuatkan header. Dan hore!, setelah pulang sekolah, header siap digunakan. Masalah kemudian terjadi karena header kami tidak bisa pas di blog. Dipasang standart, header terlalu panjang. Ketika “disesuaikan”, header terlalu pendek. Atas bantuan saran ibu dienyotiz, header kami terpasang sempurna sudah.

Overall, semua tantangan dan kesulitan itu membuat saya kembali tersadar. Sesuangguhnya selama ini saya sudah terlalu lama menutup mata dari segala perubahan yang pelan tapi pasti terus berakselerasi di sekitar kita. IT seharusnya bukan ditakuti, tetapi dirangkul untuk dikenali.

Maka hari ini marilah kita kuatkan tekad. Mengamalkan ilmu yang kita peroleh, Semoga terciptalah generasi hebat. Terima kasih PIT 6, terima kasih TP2G, Terima kasih PGRI. Semoga ilmu ini bermanfaat. 

Wassalamualaikum..