Rabu, 29 Mei 2019

AKHIR YANG MENJADI AWAL PEMBELAJAR ABAD 21

Assalamualaikum Warohmatulloh..

Setiap awal, pasti memiliki akhir. Begitu pula dengan diklat PIT 6 ini. Tanggal 25 Mei 2019 merupakan in terakhir yang juga merupakan ujung pertemuan kami.

Kegiatan di in ke dua sunggauh seru, bahkan serasa memancing penasaran kami untuk terus belajar. Apa saja kegiatannya? ini dia!



Pembekalan MPP oleh Bu Roro
Diawali dengan pembekalan materi MPP oleh bu Roro. Media Power Point. Ah, terdengar biasa, bukan? ternyata tidak. MPP yang disampaikan oleh bu Roro sangat menarik. Beliau mengajak kami mereview 2 jenis power point. Power point pertama adalah power point yang bagus, full gambar gambar cantik sebagai backgroundnya. Tapi menurut bu Roro adalah power point konvensional. Bertambahlah rasa penasaran kami. Kalau seperti ini disebut konvensional, bagaimana yang modern?
Maka diputarlah power point yang kedua. Wow, luar biasa. Kami terperangah. Power point yang juga merupakan media pembelajaran lengkap. Mulai dari SK, KD, materi, tulis maupun video, LK siswa bahkan penilaian, disertai dengan suara dan tampilan master slide yang selalu terpampang. Hebat! Begitulah yang kami rasakan selanjutnya.

Bagaimana cara membuat master slide? Pertanyaan ini dijawab oleh pemateri kedua kami, Pak Galih.
Pak Galih menerangkan tentang
Master Slide Power Point
Pemateri yang paling muda dan paling gaul. Dengan sabar mengajari kami membuat master slide. (Ya, kebanyakan office yang digunakan masih jadul, akhirnya beliau menjelaskan dengan 2 versi office. 2010 ke bawah dan 2010 ke atas). Hanya 1 slide master yang kemudian dapat diaplikasikan ke seluruh slide power point.

Pemateri terakhir adalah Pak Sochif, tentor ter-imut di PIT6. Eits, jangan salah. Tubuh boleh imut. Otak, wuuh.. jangan diragukan lagi!. Beliau pernah mendapatkan juara 1 MPP se provinsi Jawa Timur. Bersama Pak Sochif, kami belajar membuat VBA. Virtual Basic Account. Rasanya seperti membuat kalkulator di power point. Agak rumit awalnya, karena memang kami harus membuka macro di power point kami. Untuk selanjutnya, kami bisa melaluinya dengan senang.

Di tengah tengah belajar, kami dikejutkan dengan kunjungan dari LCC Situbondo yang hendak melakukan study banding kegiatan TP2G PIT6 Kabupaten Lumajang, agar selanjutnya bisa dilaksanakan di Situbondo. Semoga sukses ya, Bapak Ibu PGRI!

       Acara terakhir adalah sharing pengalaman yang disampaikan oleh pak Ali Imron dan Pak Wahyu. Dari kedua pemateri ini kami mendapatkan materi tentang pengalaman ke negeri China, pengetahuan dan saran saran untuk dapat memenangkan lomba. Salah satunya adalah bertransaksi dengan Tuhan. Dari pak Wahyu, kami diajak bermain game quizziz. Rasanya seru sekali. Dan saya penasaran sekali cara pembuatannya. Quizziz akan saya taklukkan pak .. Hehe..

       Sampailah di penghujung acara, ternyata ada penghargaan untuk peserta terbaik, lho! Peserta terbaik melewati dua saringan. Saringan pertama pemilihan peserta terbaik dilakukan oleh Pak Subakri dan Pak Galih. Beliau memilih 6 peserta terbaik. Dan saringan terbaik dilakukan oleh Kang Martho. Dengan menggunakan berbagai aplikasi, akhirnya terpilihlah 6 peserta terbaik. Yuk kita lihat bersama!
Terbaik 1, Bapak Al Muratif dari SDN Yosowilangun 01
Terbaik 2, Bapak Krisna dari SDN Ditotrunan 01 Lumajang
Terbaik 3, Ibu Ida Astutik Jamila dari SDN Wonokerto 02 Tekung
Terbaik 4, Ibu Chardiana Sariningtyas dari SDN Klakah 01 Kec. Klakah
Terbaik 5, Bapak Mashudi dari TK Yosowilangun
Terbaik 6, Blog kita ini.. Hore!!
PIN, Piagam dan Sertifikat PIT6  TP2G sebagai kenangan manis diklat 

Tidak menyangka akan menjadi bagian dari peserta terbaik. karena admin mah nulisnya sekedar menulis saja, melemaskan jemari dan mengasah kata. Kalaupun menjadi bagian terbaik, pastilah karena murah hatinya pemateri dan mukjizat Alloh 😁😁

Semua awal pasti memiliki akhir. Akhir pun sebenarnya merupakan awal yang baru. Tantangan baru. Apakah kita akan sanggup bertahan menulis, ataukah hanya menjadi kenangan manis. Yang pasti, PIT6 sudah menjadi langkah kecil memulai awalan baru pembelajaran abad 21. Semoga kita istiqomah.

Wassalamualaikum Warohmatulloh

1 komentar: