Minggu, 19 Mei 2019

MENGUJI SOFT SKILL DENGAN CERIA

Bulan April dan Mei adalah bulan yang paling mendebarkan bagi siswa angkatan akhir. Termasuk bagi siswa yang duduk di bangku sekolah dasar. Bulan April dan Mei artinya detik detik terakhir mereka belajar dan menguji hasil belajar mereka melalui berbagai ujian yang sudah tersusun rapi di bulan itu. Try out bahkan digelar hampir di setiap minggu, memastikan mereka akan melalui Ujian Akhir Sekolah dan USBN dengan lancar, tanpa kendala sedikit pun.
Di sela sela padatnya jadwal ujian, dan padatnya soal soal yang seakan tak mau berhenti merayap, siswa disegarkan dengan ujian praktek. Ujian ceria, tanpa soal, tanpa pusing memikirkan jawaban dan ujian yang tanpa ATK.
Terdapat beberapa mata pelajaran yang diujikan di ujian praktek siswa kelas 6 ini. Untuk SDN Kebonan 02 Kecamatan Klakah, Ujian Praktek diadakan untuk menguji mata pelajaran PAI, IPA, SBK dan Penjasorkes.
Mencangkok adalah pilihan ujian praktek yang bisa diadakan oleh sekolah ini. Selain alat dan bahan yang mudah ditemukan, mencangkok akan menjadi softskill tersendiri bagi siswa. Hal tersebut dikarenakan mayoritas mata pencaharian wali murid di sekolah ini adalah bertani. Maka, anak petani haruslah lebih mengenal dan mencintai dunia pertanian. Terbitlah senyum mereka, ketika mengetahui hari pertama ujian praktek mereka adalah mencangkok.
Setelah memastikan siswa sudah mencatat peralatan untuk mencangkok, pada hari berikutnya mencangkok pun siap dilaksanakan. Selama ujian, ada saja hal lucu yang mereka selorohkan. Bau pupuk kandang yang menyengat, “ Aduh, tang cetak sakek, kanak” ujar Indana Alfi ketika tidak sengaja ujung pohon Hikmatul Rini mengenai kepalanya. Lalu Rini pun tertawa, sambil meminta maaf. Saling menolong dengan sesama teman juga tampak dalam kegiatan mencangkok ini.
Siswa siswi SDN Kebonan 02 sedang asyik mencangkok

Ujian praktek hari kedua, adalah praktek Pendidikan Agama Islam. Siswa yang 100% beragama Islam, diuji kemampuan membaca Alqur’an dan bacaan sholatnya. Berdebar, mereka khawatir lupa dengan bacaan bacaan yang tiap hari mereka lafalkan. Ibu Fatmawati S.Pd.I sebagai guru pendidikan Agama Islam di SDN Kebonan 02 dengan sabar membimbing dan membenarkan bacaan bacaan siswa yang kurang tepat. Hasilnya, seluruh siswa dapat melewati ujian praktek dengan tuntas.
hari ini sekian dulu ya ceritanya, kita sambung besok lagi. Insya Allah.. (Ulinechaw) 

3 komentar:

  1. Mencangkok pura-pura atau sampai ditanam dan menjadi tumbuhan baru, Bu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belajar mencangkok bund, kalau sungguhan ya butuh kebun mangga yang banyak 🤣🤣
      Tapi usulan bagus, mungkin selanjutnya bisa dipertimbangkan mencangkok sungguhan 🙏

      Hapus
    2. Udah ada pandangan kebun mangga siapa yang mau dicangkok? 😁

      Hapus